Wednesday, September 30, 2009

Satu Jam....


By Unkown

Suatu hari seorang anak kecil datang kepada ayahnya dan bertanya, “Apakah kita bisa hidup tidak berdosa selama hidup kita?”. Ayahnya memandang kepada anak kecil itu dan berkata, “Tidak, nak”.

Putri kecil ini kemudian memandang ayahnya dan berkata lagi, “Apakah kita bisa hidup tanpa berdosa dalam setahun?” Ayahnya kembali menggelengkan kepalanya, sambil tersenyum kepada putrinya.

“Oh ayah, bagaimana kalau 1 bulan, apakah kita bisa hidup tanpa melakukan kesalahan?” Ayahnya tertawa, “Mungkin tidak bisa juga, nak”. “OK ayah, ini yang terakhir kali, apakah kita bisa hidup tidak berdosa dalam 1 jam saja?”.

Akhirnya ayahnya mengangguk, "Kemungkinan besar, bisa nak dan kasih Tuhan lah yang akan memampukan kita untuk hidup benar". Anak ini tersenyum lega. "Jika demikian, aku akan hidup benar dari jam ke jam, ayah. Lebih mudah menjalaninya, dan aku akan menjaganya dari jam ke jam, sehingga aku dapat hidup dengan benar...."

Marilah kita hidup dari waktu ke waktu, dengan memperhatikan cara kita menjalani hidup ini. Dari latihan yang paling kecil dan sederhana sekalipun, akan menjadikan kita terbiasa, dan apa yang sudah biasa kita lakukan akan menjadi sifat, dan sifat akan berubah jadi karakter dan karakter akan menjadi destiny...

Hiduplah 1 jam tanpa kemarahan, tanpa hati yang jahat, tanpa pikiran negatif, tanpa menjelekkan orang, tanpa keserakahan, tanpa pemborosan, tanpa kesombongan, tanpa kebohongan, tanpa kepalsuan...

Lalu ulangi lagi untuk 1 jam berikutnya... Hiduplah 1 jam dengan kasih, dengan sukacita, dengan damai sejahtera, dengan kesabaran, dengan kelemahlembutan, dengan kemurahan hati, dengan kerendahan hati, dengan penguasaan diri...

Dan ulangilah untuk 1 jam berikutnya.. . Jalanilah kehidupan yang berkenan kepada Tuhan, dengan menjalaninya dari waktu ke waktu, dari satu jam ke jam berikutnya...

Heaven & Hell


By Unknown

A man spoke with the Lord about Heaven and Hell. "I will show you Hell," said the Lord. And they went into a room which had a large pot of stew in the middle. The smell was delicious and around the pot sat people who were famished and desperate.

All were holding spoons with very long handles which reached to the pot, but because the handles of the spoons were longer than their arms, it was impossible to get the stew into their mouths. Their suffering was terrible.

"Now I will show you Heaven," said the Lord, and they went into an identical room. There was a similar pot of stew and the people had the same identical spoons, but they were well nourished, talking and happy.

At first the man did not understand.
"It is simple," said the Lord. "You see, they have learned to feed each other."

Anger


By Unknown

There was a little boy with a bad temper. His father gave him a bag of nails and told him that every time he lost his temper, to hammer a nail in the back fence. The first day the boy had driven 37 nails into the fence.

Then it gradually dwindled down. He discovered it was easier to hold his temper than to drive those nails into the fence. Finally the day came when the boy didn't lose his temper at all. He told his father about it and the father suggested that the boy now pull out one nail for each day that he was able to hold his temper.

The days passed and the young boy was finally able to tell his father that all the nails were gone. The father took his son by the hand and led him to the fence.

He said, "You have done well, my son, but look at the holes in the fence. The fence will never be the same. When you say things in anger, they leave a scar just like this one. You can put a knife in a man and draw it out. It won't matter how many times you say 'I'm sorry', the wound is still there."

Harta Karun Dari Air Terjun

By Gede Prama

Ada berbagai macam cara melakukan silaturahmi. Salah satunya melalui SMS. Dan karena keterbatasan waktu dan tenaga, kadang saya mengunjungi sejumlah teman melalui SMS. Pada sebuah kesempatan, salah satu SMS tadi dikirim dengan gambar kupu-kupu diikuti pesan sederhana : "kupu-kupu ini membawa dompet yang isinya tidak pernah habis, yakni persahabatan."
Banyak sahabat yang berespon positif dan merasakan diri ini hadir dalam kehidupan mereka sesaat kemudian. Tidak sedikit yang mengatakan tersentuh. Akan tetapi, di sebuah kesempatan pernah ada suara Ibu yang marah-marah ke saya akibat pesan SMS di atas. Seperti sedang mewawancarai calon karyawan, ditanyalah saya ke sana dan ke mari. Setelah didengarkan secara sabar, rupanya ia curiga sama suaminya. Dia kira pesan SMS di atas datang dari wanita lain dan nama saya hanya dipinjam sebagai judul tipuan. Dan ditutuplah telepon dengan keras tanpa mengucapkan terimakasih. Inilah sekelumit kehidupan dalam kekinian.
Di mana kecurigaan, kekakuan, ketakutan sudah menjadi beban berat kehidupan yang digendong orang ke mana-mana. Kalau kemudian, perjalanan kehidupan terasa sangat berat, lebih karena manusia sendiri yang rela menggendongnya ke mana-mana. Tidak hanya Ibu tadi, sayapun pernah menggendong beban-beban berat yang tidak perlu. Ada beban takut masa depan, ada beban khawatir tentang sekolah putera-puteri, ada rasa khawatir ditinggal orang-orang tercinta.
Hanya saja, setelah mengunjungi kolam-kolam kejernihan, ada rasa bersalah terhadap masa lalu yang tidak berdosa. Masa lalu yang sebenarnya bersih dan jernih, terpaksa harus kotor karena kesukaan untuk takut, ngotot dan memaksa. Dan ketika lelah, baru mengunjungi kejernihan. Dalam salah satu kunjungan saya pada kejernihan, sebuah buku sederhana berjudul Zen Path To Harmony yang berisi kumpulan gambar dan tidak jelas siapa editornya, pernah menghadirkan pesan menyentuh.
Dengan latar belakang gambar air terjun alami nan indah, buku ini mengutip pendapat Chuang Tzu : Flow with whatever may happen and let your mind be free : Stay centered by accepting whatever you are doing. This is the ultimate. Pertama kali pesan ini terbaca mata, ada keindahan, keteduhan dan ketenteraman yang dibawakan air terjun rupanya. Ketika hidup sudah mengalir dengan apa saja yang mungkin terjadi, kemudian dengan modal tadi manusia belajar "terpusat" dengan menerima proses yang sedang terjadi, tatkala itu juga perjalanan sampai di puncak kehidupan.
Mengalir itu modal pertama. Terpusat pada proses yang sedang terjadi, itu modal kedua. Serupa dengan aliran air di sungai, kehidupan tidak saja terus berjalan. Tetapi yang lebih inspiratif, kelenturanlah yang membuat air bisa melewati setiap rintangan. Demikian juga dengan kehidupan.
Ada seorang peneliti yang pernah meneliti ciri-ciri kejiwaan orang yang pernah terkena serangan jantung. Rupanya, lebih delapan puluh persen dari lima ratus responden menunjukkan tanda-tanda hidup yang ngotot dan kaku. Tidak selamanya sikap ngotot dan kaku itu berwajah buruk tentu saja. Banyak kemajuan justru didorong oleh kengototan untuk mencapai tujuan. Cuman, kengototan di semua tempat dan semua keadaan, sungguh sebuah kegiatan yang mencelakakan. Lebih-lebih kalau kengototan itu ditujukan ke orang yang kita temui di cermin setiap harinya. Tidak hanya sering memproduksi penyakit, melainkan juga wajah kehidupan kita hadir di diri sendiri maupun orang lain dengan penuh kerut. Ada yang menyebut kehidupan mengalir seperti ini sebagai sikap pasrah yang tidak produktif.
Dan tentu saja boleh menyebutnya demikian. Cuman, dalam kedalaman kolam kontemplasi, justru dalam mengalir itu sendirilah terletak banyak misteri kehidupan yang tidak bisa diberikan oleh reputasi, harta dan bahkan tahta. Lebih-lebih kalau keadaan mengalir tadi dilengkapi dengan keterpusatan pada proses yang sedang terjadi ? dan menyongsong hasilnya hanya dengan kendaraan keikhlasan. Sejumlah sahabat jernih menyebutkan, inilah yang kerap disebut dengan pencerahan. Sangat sedikit orang yang pernah sampai di sana. Dan ternyata, harta karun kehidupan terakhir tersembunyi di setiap air terjun.
Dengan kesadaran seperti ini, tentu saja tidak disarankan untuk meninggalkan pekerjaan, keluarga dan bahkan masyarakat untuk pergi ke air terjun. Air terjun simbolik tadi sebenarnya ada di mana-mana, kita bawa ke mana-mana. Suara-suara jernihnya pun berbisik setiap saat. Cuman, melalui kesukaan orang untuk hidup secara ngotot akan hasil, kemudian telinga-telinga kehidupan menjadi tuli akan suara terakhir.
Apa lagi kengototan tadi bertemu dengan pikiran yang tidak pernah terpusat di hari ini. Jadilah ia semacam kombinasi yang berujung pada kehidupan tidak nyata. Jauh dari keseharian, jauh juga dari dari kejernihan. Saya tidak berani menghakimi kehidupan demikian sebagai kehidupan yang keliru. Hanya merasa sayang saja, kalau harta karun yang demikian berharga, yang tersembunyi di air terjun yang kita bawa kemana-mana, kemudian jadi kekayaan yang terbuang percuma. Lebih dari sekadar sayang karena terbuang, keadaan seperti ini juga yang membuat Kabir pernah tertawa : "Saya tertawa, ikan mati kehausan di dalam air!"

Kakek Binal


Sebuah gambar yang membuat kita jadi tidak mengantuk kalau sedang berpergian jauh keluar kota ;o)

Friday, September 25, 2009

Mugsy & Bol

Pemain bola basket terpendek di NBA adalah Tyrone “Mugsy” Bogues dengan tinggi 160cm. Mugsy bermain sebagai point guard untuk Charlotte Hornets dan saat ini menjadi Head Coach team WNBA Charlotte Sting. Pertama kali main di NBA masuk urutan 12 dalam draft pilihan Team Washington Bullets.

Manute Bol merupakan pemain NBA tertinggi dengan tinggi 2m, 32cm kelahiran Sudan. Mugsy dan Manute Bol pernah bermain dalam team yang sama yaitu Washington Bullets pada musim NBA1987.

Wataru Misaka


Pemain bola basket Asia pertama di NBA (d/h Basketball Association of America) adalah Wataru “Wat” Misaka yang lahir pada 21 Desember 1923 di Ogden, Utah. Dengan tinggi badan 5’7” bermain untuk posisi point guard, Wat memperkuat Universitas Utah dan masuk dalam pilihan pertama dalam draft oleh New York Knicks pada musim 1947-1948. Wat hanya bermain untuk 3 pertandingan dengan mencetak 7 angka sebelum dikeluarkan dari team.

Thursday, September 24, 2009

King & Kiyosaki



Jauh sebelum teori kebebasan finansial yang ditulis oleh Robert. T. Kiyosaki dalam bukunya yang sangat terkenal “The Cash Flow Quadrant”, Lim Swie King telah menerapkan teori kebebasan finansial.

Setelah membaca kisah sukses dan perjalanan hidup atlet bulutangkis Indonesia, Lim Swie King dalam bukunya “Panggil Aku King”, ternyata sebagai atlet bukutangkis, King telah mempersiapkan masa depannya setelah masa kejayaannya menurun. Sebagai atlet bulu tangkis yang mengorbankan hidup nya untuk mencapai prestasi dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah perbulutangkisan, sebagian besar waktunya tentu dihabiskan untuk berlatih dan bertanding. Pendidikannya pun terpaksa dikorbankan untuk menjadi atlet yang terbaik.

Di dalam buku nya, King menceritakan jadwal latihan yang sangat padat dimulai sejak jam 06:30 sudah berangkat latihan fisik sampai dengan jam 09:00 lalu istirahat 1 jam dan langsung dilanjutkan latihan stroke dari jam 10:00 sampai 13:00.Sore harinya berlatih tanding mulai jam 16:00 sampai jam 19:00, hari Sabtu dan Minggu libur namun Sabtu pagi diisi dengan latihan fisik. Habis sudah seluruh waktu dijalani untuk selalu berlatih, ini belum diisi dengan jadwal tanding yang padat di berbagai kota dan negara.

Mengingat kehidupan sebagai atlet di Indonesia yang relatif belum mendapat perhatian, terlebih setelah usia emas atlet telah pudar, banyak kehidupan atlet yang menjadi suram. King menyadari sekali bahwa kejayaannya tentu akan berlalu seiring dengan usianya yang bertambah.

Berhemat dan Investasi

King bercerita bahwa dari setiap hadiah yang diperoleh dalam suatu kejuaraan selalu disimpan dan disiapkan dalam bentuk investasi tanah dan rumah. Tanah dan rumah ini merupakan fixed asset yang nantinya akan memberikan penghasilan tambahan setelah pensiun dari bulutangkis. Hal yang berbeda ternyata dilakukan oleh beberapa rekan atlet lainnya, dimana penggunaan hadiah uang tidak dilakukan dengan baik dan benar.

Investasi pertama yang dilakukan adalah membeli tanah seluas 600m2 di kawasan Permata Hijau pada tahun 1980an dari hadiah uang yang diterima. Lalu membangun rumah diatas tanah tersebut dengan cara menyicil dan mulai di tahun 1982, bangunan tersebut dikontrakan. Hal yang sama terus dilakukan yaitu menginvestasikan hasil hadiah uang dengan membeli tanah, membangun dan mengontrakan.

The Cash Flow Quadrant
Dalam teori kebebasan finansial Robert T Kiyosaki, kita harus mengetahui letak quadrant keadaan finasial kita dengan peta quadran “E”, “S”, “B” dan “I” :

“E” : employee (pegawai)
“S” : self-employed (pekerja lepas)
“B” : business owner (pemilik usaha)
“I” : investor (penanam modal)

“E” dan “S” yang mengandalkan gaji diletakkan di quadrant bagian kiri (lihat visualisasi quadrant), sedangkan “B” dan “I” yang menerima pemasukan dan bisnis atau investasi diletakkan di bagian kanan. Hampir kebanyakan orang menempati satu dari keempat Cashflow Quadrant dan kebanyakan dari kita menempati posisi sebelah kiri sebagai employee atau self-employee.

Persiapan dan Perubahan
Sebagai atlet bulutangkis, King masuk dalam katagori employee (“E”) dikarenakan menerima penghasilan rutin tiap bulan dan adakalanya menerima penghasilan uang dari turnamen yang dimenangkannya. King sendiri karena prestasinya yang sangat baik akhirnya dipercaya untuk dikontrak oleh Yonex baik saat menjadi pemain tunggal maupun pemain ganda.

King sangat menyadari bahwa usia emas nya akan tiba dan dia harus menyiapkan masa depan yang lebih baik Sehingga King melakukan persiapan dan perubahan dalam kebebasan finansial. Dari yang sebelumnya masuk dalam katagori employee (“E”) lalu berubah menjadi business owner (“B”) melalui investasi tanah dan rumah. Bahkan selanjutnya telah bergeser ke katagori investor (“I") saat ikut mengelola bisnis hotel, spa dan property.

Masa Suram Atlet
Beberapa atlet yang mengalami masa suram setelah masa kejayaannya adalah Rachman Kilikili yang merupakan mantan petinju tingkat amatir dan profesional yang ditemukan meninggal karena gantung diri setelah menderita stres tidak memperoleh pekerjaan setelah melewati masa kejayaannya (Harian Online, Kabari Indonesia, Maret 2007).
Mantan petinju lainnya, Ferry Moniaga yang merupakan juara Asia tahun 1980 dan sempat masuk 5 besar petinju terbaik di Olimpiade Munchen, Jerman juga mengalami hal yang sama.

Martha Kase, asal Kupang, Nusa Tenggara Timur merupakan atlet juara lari Sea Games 1987 yang harus bertahan hidup di Jakarta dengan berjualan minuman botol di sekitar Senayan untuk menghidupi keluarganya dan telah berkali-kali pindah dari area Plaza Barat, area Mesjid Al-Bana dan area Parkir Timur karena ada razia petugas.

Ellyas Pical yang merupakan juara tinju kelas Bantam Junior IBF juga mengalami masa suram dimana terlibat pemilikan pil ekstasi dan akhirnya mendekam di penjara.

Penghargaan dan Pemberdayaan
Mengingat penghargaan dan pemberdayaan negara terhadap atlet yang telah berprestasi relatif belum baik, maka atlet sendiri juga harus mempersiapkan diri selama berprestasi guna menghadapi masa setelah kejayaannya berakhir.

Lim Swie King adalah salah satu atlet yang benar-benar mempersiapkan diri untuk menghadapi masa tua nya selepas pensiun menjadi atlet. Investasi yang dilakukan semasa jaya juga membantu menunjang penghasilan di masa pensiun dan tanpa disadarinya, King telah menerapkan dan menyiapkan kebebasan finansialnya sejak dini.

Semoga atlet Indonesia dapat belajar dan menyiapkan diri dengan lebih baik lagi.

Prestasi Lim Swie King

Finalis All England
:
1976, 1977, 1978, 1979, 1980, 1981 dan 1984 dan menjadi juara di tahun 1978, 1979 dan 1981.

Memperkuat Team Piala Thomas :
1976, 1979, 1982, 1984, 1986 dan 1988 dan juara di tahun 1976, 1979 dan 1984.

Thursday, September 17, 2009

Bahasa Pesan Singkat


Ditengah perkembangan teknologi handphone dan kecepatan dalam berkomunikasi via sms (pesan singkat), kadang untuk menyingkat waktu dalam menyampaikan pesan singkat jadi bener-bener banyak singkatan yang lucu, unik bahkan saking uniknya suka jadi kaga ngerti artinya…belum lagi sms yang terdapat kombinasi huruf besar, huruf kecil dan angka…yang ada bukannya menerima pesan singkat dan bisa ketahui isi pesannya dengan cepat tapi ya perlu waktu juga untuk mengartikan pesan singkat tersebut.

Berbagai contoh pesan singkat yang saat ini sering digunakan :

G & gw : gue
Aq : aku
Sy : saya
Km : kamu
Mo : mau
Bw : bawa
B2 : berdua
Lg : lagi
T4 : tempat
C4 : carrefour
Cp : cape
Bs : bisa
Jd : jadi
Ud : sudah
Ttp : tutup
Dpt : dapat
Jgn : jangan
Cpt : cepat
Brp : berapa
Bsk : besok
Met : selamat
Mpe : sampai
Sht : sehat
Qta : kita
Skt : sakit
Blm : belum
Lom : belom
Gpp : ga papa
Ktr : kantor
Kgn : kangen
Syg : sayang
Plg : pulang
Klo : kalo
Se7 : setuju
Gmana : gimana
Japri : jalur pribadi
Zipzip : ok
Pulcep : pulang cepat
Brgk : berangkat

Qt : cutie
Cu : see you
B4 : before
Bf : boy friend
Gf : girl friend
M8 : mate
Me2 : me too
Gr8 : great
Btw : by the way
Pls : please
Otw : on the way
O4u : only for you
J4f : just for fun
Atb : all the best
Lol : laughing out loud
Zzz : sleep
Brb : be right back
Mgbu : may god bless you
Ru ok : are you ok
Imho : in my humble opinion
Ttyl : talk to you later
T2ul : talk to you later
Ltnc : long time no see
Ttfn : ta ta for now
Bbfn : bye bye for now
T2go : time to go
Wuwh : wish you were here
H2cus : hope to see you soon
Hand : have a nice day
Bbfn : bye bye for now
Bubei : bye
JstCllMe : just call me
M$ULkeCrZ : miss you like crazy

BBFN ;o)

Taman Anggrek Ragunan


Benernya dulu sering banget lewatin Taman Anggrek Ragunan ini setiap mau latian basket di Ragunan, bahkan pernah 2 bulan ikutan training center di sini..tapi tetep aja males untuk meluangkan waktu untuk liat kumpulan taman Anggrek ini ;o).

Lokasi Taman Anggrek ini berada di dekat Taman Margasatwa Ragunan tidak jauh dari terminal bus dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 200m, namun apabila membawa kendaraan pribadi, bisa langsung menuju ke arah Sport Center Ragunan dan parkir persis di lahan parkir yang berada disampaing pintu masuk Taman Anggrek. Pepohonan yang rindang serta udara yang masih sejuk membuat semakin menarik minat untuk mengunjungi setiap sudut lahan petani Anggrek yang luasnya -/+ 5 Ha.

Dengan hanya membayar Rp. 1.000,- untuk masuk ke Taman Anggrek, kita sudah dapat berkeliling melihat hasil budidaya Anggrek (lebih murah dari bayar parkir kendaraan nya he2).

Terdapat berbagai jenis Anggrek yang dibudidayakan disini seperti Anggrek Bulan, Dendrodium, Cattelya, Orchidium, Arachnis, Phalaenopsis dll. Harga Anggrek tersebut mulai dari Rp. 20.000,- sampai jutaan rupiah.

Bagi yang ingin lebih dalam mengetahui budidaya Anggrek dapat bertanya langsung dengan petani-petani disini, dimana mereka dengan ramah akan menjelaskan mengenai perawatan, pemberian pupuk, dll. Berminat untuk memulai memelihara atau berbisnis Anggrek??

Sunday, September 13, 2009

Kota Tua







Menghabiskan waktu saat akhir pekan atau libur panjang di Jakarta, dapat juga dimanfaatkan berkunjung ke Kota Tua yang terletak di Utara Kota Jakarta.

Area Kota Tua ini memiliki beberapa bangunan tua yang dapat dijadikan obyek foto yang sangat unik.Terdapat bangunan tua seperti Museum Fatahillah, Museum Wayang, Museum Keramik, Cafe Batavia dan bangunan tua lainnya. Berkeliling di area ini dapat dilakukan dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda yang disewakan, hanya dengan sewa yang relatif murah, kita sudah dapat sepuasnya berkeliling di area ini.
Setelah puas berkeliling kita juga dapat mampir ke Cafe Batavia untuk menikmati makan dan minum atau ngopi di bagian atas sambil melihat pemadangan ke arah Museum Fatahillah dari jendela-jendela kayu yang unik. Kita juga dapat menikmati ornamen-orname tua dan antik di cafe ini.

Nicknames




Nick name merupakan nama julukan untuk mengingat seseorang yang ada di sekeliling kita. Nama julukan itu bisa beraneka ragam, mulai dari yang mudah diingat, lucu bahkan kadang-kadang suka tidak masuk akal karena memang aneh dan unik ;p

Beberapa nama julukan yang ada di sekeliling gue dan udah dikelompokan menurut gue ya seperti :

Asal tempat
Biasanya nama julukan diberikan karena asal tempat seseorang, contohnya tante gue. Gue dan adek gue dari kecil agak susah ngapalin nama tante gue dan karena dia asalnya dari kota Bogor maka kita bilang nya “Tante Bogor” he2...lucu kan..kadang orang lain yang denger kalo kita pada nyebut “Tante Bogor” sampai terheran-heran dan terbengong-bengong..kok bisa ya ada nama Tante kaya gitu???

Nah ada lagi contoh yang lain, pernah tau kan pemain Basket Indonesian League yang terkenal, “Andy Batam”...karena yang pasti dia berasal dari Batam, terus ada lagi, Vinton dengan nama julukan “Paps” karena asalnya dari Papua. Ada lagi yang namanya Peter “Ambon” ya karena asalnya dari Ambon.

Betuk Fisik
Nama julukan yang berasal dari bentuk fisik seseorang mungkin yang paling mudah dikenali, seperti Beberapa pemain Basket Indonesian League, Rommy “Gepeng” Chandra, Indra “Yettie Gellu” Allen, Yettie Gellu maksudnya karena suka makan, gendut dan lucu ;o).

Beberapa temen kuliah gue, ada yang nama julukannya adalah “Giant” karena badannya besar, dia dapat nama julukan itu karena kebetulan gue telat masuk kelas, jadi nama julukan “Giant” jatuhnya ke dia deh bukan ke gue ;p. Nama Julukan “Boncu” diberikan ke temen gue karena dia “Bontot dan lucu”. Dian “Amoy” salah satu sahabat gue karena memilki bentuk matanya sangat oriental sekali ;p

Andre “Kaku” Tiara, awalnya dipanggil kaku karena gerakan basket nya yang kaku, namun biar kaku tapi sekarang malah sukses kan..bener kaga ndre??. Ada juga Nano “Kutu” Sukarma, karena posturnya kecil namun memiliki gerakan basket yang gesit dan lari yang cepat mirip kutu, jadi susah dijaga oleh team lawan.

Kegemaran
Nama julukan temen gue adalah Deddy “Giggs” Ariefandi karena dia pengemar salah satu pemain Machester United yaitu Ryan Giggs. Temen gue si Peter ambon juga punya nama julukan lain yaitu Peter “The Israel”, karena begitu tergila-gilanya dengan semua yang berbau Israel, semua pernak pernik negara Israel ada di kamar nya.

Kegemaran pada makanan tertentu juga akhirnya dapat menjadi nama julukan, contohnya Fictor “Baboy” Roring, nama julukan ini karena kita tau kegemarannya makan sapi pendek selama kita ikut training centre di Philiphine. Sapi pendek dalam bahasa Tagalog adalah “Baboy” he2.

Skill
Kalau ada yang ikutin street ball game, pastinya kenal banget yang namanya Richard “insane”, ini nama julukan karena skill basket nya dia bener-bener “Gila alias crazy”. Ada juga Bayu “Lunatics”. Di Basket Indonesian League, juga ada Wenda ‘The Train” Wijaya karena skill dribble nya yang sangat cepat termasuk penetrasi saat offense yang mirip laju “The Train”.
Di team Basket Indonesia Muda era akhir 90an, kita pernah tau “The Three Muskerter”, 3 orang yang yang penetrasi offense nya sangat ditakuti yang terdiri dari 3 pemain super cepat yaitu Patrick, Lucky dan Remmy. Ada juga Japra “The 360 degree”, karena skill memutarnya yang sangat menakjubkan.
Kalau di NBA, pasti nya kita kenal Michael “Air” Jordan karena lompatannya yang tinggi seolah-olah bisa melayang di udara, Earvin “Magic” Johnson karena skill dribble dan passing yang sangat baik, dll.

Sifat
Nama julukan karena kita melihat sifat dari orang itu, contoh nya teman gue, “Gerutu” yah begitu deh karena selalu mengerutu he2...(sorry pengs).

Kerahasiaan
Nama julukan ini biasanya diberikan kepada atasan atau orang yang biasanya dijadikan pembicaraan tapi supaya tidak diketahui orang lain. Contohnya, “The Mango” untuk salah satu atasan rekan gue, nama julukan ini disamarkan karena atasan temen gue ini dalam setiap pembicaraan nya sering banget menggunakan istilah “Apple to Apple”, jadi akhirnya disamarkan jadi “Mango to Mango”. Ada juga “The Kaisar” karena kekuasaan atasan temen gue yang sangat mendunia ;p.

Tokoh Kartun atau Film
Nama julukan yang diberikan karena kemiripan seseorang dengan tokoh kartun, contoh “Rastafiore”, “Si Itik” mungkin karena selalu cerewet kwek kwek kwek mirip itik, nama julukan temen gue “Bleki” yang bersalah dari film Meet Joe Black. Ponakan gue kadang kita panggil “Dibo” karena suka banget tokoh kartu “Dino” si Dinoasaurus. Contoh lainnya seperti Billy “The Kid” biar mudah aja manggilnya kaya judul film ;o).
Salah satu temen basket gue memiliki nama jukukan Agus “Angsa” ya karena gaya dan sikap tubuh nya mirip bener dengan tokoh “Agus Angsa”.

Brand
Nama julukan yang kebetulan mirip dengan antara nama asli dan sebuah nama brand, contoh : Alfa “Romeo” Diana.

Nama benda yang biasa digunakan
Temen basket gue dipanggil “Kiput” karena dia dulu kemana-kemana dengan mobil “kijang putih” nya. Kiput kependekan dari “Kijang Putih”.

Masih banyak lagi sih nama julukan yang lain, yang pasti kita memberikan nama julukan adalah untuk lebih mudah mengingat dan kadang agar orang lain tidak mengetahui kita sedang membicarakan siapa.
Nah inget-inget lagi deh nama julukan temen-temen disekeliling kita, pastinya lucu-lucu kan.
Gue juga punya julukan dari temen-temen gue...nama julukan gue adalah “Jemblink” ;o)

Friday, September 11, 2009

The five best NBA players at each position (2009)


Center

1. Yao Ming 2. Tim Duncan 3. Marcus Camby 4. Mehmet Okur 5. Andrew Bogut

Power Forward

1. Kevin Garnett 2. Dirk Nowitzki3. Carlos Boozer 4. Pau Gasol5. Chris Bosh

Small Forward

1. Lebron James 2. Shawn Marion 3. Carmelo Anthony 4. Tracy McGrady 5. Paul Pierce


Shooting Guard

1. Kobe Bryant 2. Dwayne Wade 3. Vince Carter 4. Ray Allen 5. Michael Redd


Point Guard

1. Steve Nash 2. Gilbert Arenas 3. Jason Kidd 4. Baron Davis 5. Chris Paul

Thursday, September 10, 2009

Perjalanan Pulang





Foto ini gue ambil saat iring-iringan mobil ambulance yang membawa presiden ke 2 RI menuju tempat peristirahatan terakhirnya.

Little Branch


Little branch ini cuma ada di Thamrin ;p

Rendra


Hidup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh
Hidup adalah untuk mengolah hidup, bekerja membalik tanah, memasuki rahasia langit dan samodra, serta mencipta dan mengukir dunia!
Kita menyandang tugas , karena tugas adalah tugas.
Bukannya demi surga atau neraka
Tetapi demi kehormatan seorang manusia
Karena sesungguhnya kita bukan debu
Meski kita telah reyot, tua renta, dan kelabu, kita adalah kepribadian dan harga kita adalah kehormatan kita
Tolehlah lagi kebelakang, ke masa silam yang tak seorangpun punya kuasa menghapusnya”

Wednesday, September 9, 2009

An emotional connection with a complete stranger


An emotional connection with a complete stranger--quickly and surely and effectively?


Saat kebingungan di Macau Ferry Port setelah perjalanan 1 jam dengan Turbo Jet dari HK, kebetulan kami kebingungan untuk mengelilingi kota Macau dengan waktu yang hanya 6 jam ,karena harus balik lagi ke HK jam 5pm.


Setelah melihat berbagai macam Macau Map tapi tetap saja bingung ditambah lagi banyaknya supir taksi yang menawarkan keliling kota Macau, namun biaya nya relatif mahal untuk 4-5 jam keliling kota. Karena takut ditipu, akhirnya kami mencoba untuk menggunakan city bus....ketika sedang memperhatikan jadwal city bus, tiba-tiba ada pedicab’s driver yang menghampiri dan menawarkan diri untuk menemani keliling Macau dengan becak. Sebenarnya males juga menerima tawaran tersebut, tapi karena dia memberikan penjelasan yang sangat berbeda dengan supir taxi dan pedicab’s driver lainnya...akhirnya kami memutuskan untuk keliling Macau menggunakan becak...seru kaya nya nih ;p


Hal menarik yang membuat kami memutuskan menggunakan jasa pedicab, karena Simon melakukan gaya marketing yang unik, menarik dan menciptakan emotional connection with stranger dengan baik. Dengan gaya nya yang sangat alami justru kami menjadi tertarik dan tidak ragu lagi. Dalam upaya nya membuka percakapan dengan kami, Simon melakukan beberapa hal seperti :


Talk to the customer like a friend
Tanpa sungkan, dia langsung mengenalkan diri dengan akrab diawal pembicaraan dengan kami, “Hi, I’m simon”…I’m a profesional pedicab’s driver with government’s license” sambil menunjukan kartu resmi dari pemerintah setempat. Rupanya dia sudah memperhatikan kami sejak awal kami datang dan disaat kebingungan dikelilingi supir taxi serta saat kami sibuk membaca Macau Map. Namun dia menunggu saat yang benar-benar tepat untuk menghampiri kami. Simon benar-benar berkomunikasi seperti dengan seorang teman lama yang sudah lama tidak berjumpa. Kecurigaan kami terhadap orang asing langsung sirna begitu mendengarkan Simon mengenalkan diri dan berbicara akrab dengan kami.


Be a good listener.
Simon mau mendengarkan keinginan dan kebutuhan kami dimana dengan waktu yang hanya sekitar 6 jam di kota Macau, kami mencoba untuk mengelilingi tempat-tempat yang dapat dikunjungi dengan penyusunan rute yang sekaligus dapat dilalui tanpa membuang waktu. Simon mau mendengarkan dengan seksama dan langsung memberikan usulan rute serta tempat wisata yang dapat kami kunjungi sekaligus menceritakan mengenai apa yang bisa kami lihat di tempat wisata tersebut serta menawarkan alternatif pilihan lainnya yang masih sesuai rute apabila kami bekeinginan mampir ke tempat itu. Akhirnya rute dan tempat wisata telah disepakati dengan urutan rute adalah Fishmerman’s Wharf, A-Ma Temple, Macau Tower, Ruins De Sao Paolo, St. Paul Chatedral Church, Largo Do Senado & F3 Grand Prix Macau.


People like people who speak their language. They feel immediately connected when they hear themselves reflected in another person. Psychologists call it "mirroring".


Use emotional words.
Selama perjalanan dengan becaknya, Simon banyak menjelaskan mengenai tempat-tempat yang sedang dilewati, selain itu juga bercerita mengenai kebudayaan, peraturan pemerintah dan sedikit-sedikit menceritakan mengenai dirinya, yang ternyata Simon berasal dari China daratan yang merantau ke Hk dan Macau, serta sudah menetap selama -/+ 30 tahun. Penekanan kata pada cerita-cerita nya sangatlah kental seolah-olah ingin menekankan perjalanan dan pengalaman hidupnya selama 30 tahun dan masa-masa dimana adanya peralihan dari pemerintah Portugis, inggris dan kembali ke China. Hal ini lah yang makin membuat kami menarik dengan cerita-cerita nya.


Emotional words make emotional connections.


Create a convinience
Simon, benar-benar menciptakan kenyamanan selama perjalanan dari satu tempat ke tempat wisata lainnya. Simon menceritakan latar belakang tempat wisata dan perhitungan waktu disetiap tempatnya agar rute yang sebelumnya dibuat dapat tercapai. Simon juga mengerti dan selalu membantu memberikan alternatif angle dalam pengambilan foto (multy tasking juga ternyata he2).


When a customer can "picture" good and convenience results, you stimulate a buying mood


Give the unexpective Experience
Setelah kami setuju dengan rute perjalanan yang diusulkan oleh Simon, dia memberikan kejutan yaitu dia dapat memberikan potongan harga tiket ke Macau Tower dikarenakan dia memiliki Govermence’s License of Tourist. Akhirnya kami dapat berkunjungan ke Macau Tower dengan potongan harga yang cukup lumayan.


Use stories and anecdotes.
Simon selalu aktif menceritakan latar belakang dan budaya dari tempat wisata dan keunikan-keunikan setiap sudut kota. Setiap pertanyaan yang kami berikan hampir semuanya terjawab dengan gaya bicara nya yang kocak.


Everyone loves a story and better yet, they connect emotionally with the story teller.

Convey warmth and energy--and smile often.
Simon selalu bersemangat dalam setiap percakapan, dalam setiap cerita yang dia sampaikan dan informasi-informasi selalu disesuaikan dengan kebutuhan dan minat kami terhadap tempat wisata tersebut. Meskipun dibeberapa jalan yang kami lawati merupakan jalanan menanjak, namun dia tetap bercerita dengan semangat tanpa memperlihatkan kelelahannya.


Dan tempat wisata terakhir, Simon memberikan informasi tempat pemberhentian dan nomor bus yang langsung menuju Macau Ferry Port. Berkat Simon kami dapat memanfaatkan waktu yang sempit untuk berkeliling Macau. Xie xie Simon ;o)


Kami sangat yakin dengan gaya marketing nya yang unik pasti turis akan merasa nyaman dan memiliki pengalaman yang berkesan mengelilingi kota Macau dengan pedicab.


Inject warmth and energy into your conversation and watch customers warm up and become enthusiastic too. They'll be more interested in what you have to say and more eager to become your customer--and that's precisely what you want.

Tuesday, September 8, 2009

Gambar Yucil & Yocil

Source : Tabrani, Lowefeld and others

Ini gambar si yucil dan yocil…
Awalnya bingung pas liat gambar di whiteboard ini...kenapa juga malah banyakan gambar makanan nya ya dan bercampur aduk dengan gambar mobil, bendera, dll ;o)

Beberapa informasi yang didapat dari berbagai sumber, ternyata gambar adalah media ekspresi dan komunikasi bagi anak ketika bahasa verbal mereka belum benar-benar sempurna. Perkembangan paling awal adalah perkembangan fisik dan reaksi dibandingkan dengan kemampuan bicara sehingga melalui gambar biasanya anak-anak menyampaikan emosi, keinginan dan pengalaman-pengalaman di lingkungan sekitarnya.

Semakin banyak informasi yang diterima oleh seorang anak dari lingkungan nya maka akan direfleksikan dalam gambar yang dibuat...apabila gambarnya sangat bervariasi maka informasi yang diperoleh anak-anak biasanya banyak dan beragam.

Nah yucil dan yocil masuk dalam periode ”coreng moreng bernama” ;p

Ternyata ada periode tahapan perkembangan anak menurut Lowefeld yaitu :

Periode Coreng Moreng (2 - 4 tahun)
Aktifitas motorik yang terwujud dalam goresan tebal tipis dengan arah yang belum terkendali dan warna tidak begitu penting.

Ada tiga tahap coreng moreng :
1. Coreng tak beraturan, bentuk sembarang, mencoreng tanpa melihat kertas belum dapat membuat lingkaran dan bersemangat.
2. Corengan terkendali, menemukan kendali visual terhadap coretan yang dibuatnya. Mulai terdapat perkembangan koordinasi antara perkembangan visual dan motorik serta bersemangat dan emosi.
3. Corengan bernama, bentuk semakin bervariasi mulai memberi nama pada hasil coretan, membutuhkan waktu banyak dan warna mulai diperhatikan.

Periode Pra Bagan (4 – 7 tahun)
Anak mulai menggambar bentuk -bentuk yang berhubungan dengan dunia sekitarnya. Pada mulanya bentuk sulit untuk dikenali, semakin lama bisa dikenali, misalnya manusia, rumah dan pohon, perhatian lebih tertuju pada hubungan antara gambar dengan obyek dari pada warna dan obyek. Obyek yang digambar tidak ada hubungan dengan obyek yang lain

Periode Bagan (7 - 9 tahun)
Anak mulai menggambar obyek yang satu dengan yang lain saling berhubungan. Konsep ruang mulai nampak dengan adanya pengaturan atau hubungan antara obyek dan ruang. Adanya garis dasar tempat obyek dan benda berdiri. Menggambar oyek tegak lurus pada garis dasar meskipun obyek nampak terbalik. Muncul gejala sinar X atau tembus pandang.

Periode Awal Realisme (9-12 tahun)
Anak mulai memperhatikan detail, hilangnya benda tegak lurus pada garis dasar dan hilangnya sinar X serta mulai dapat membedakan karakter laki-laki dan perempuan. Karakter warna mulai diperhatikan, tapi belum bisa menampilkan gelap terang.

Periode Naturalistic Semu (12 - 14 tahun)
Anak menggambar bukan apa yang diketahui tetapi apa yang dilihat. Sadar secara kritik terhadap kesadaran gambar nya, mulai muncul kesan akan ruang.

Periode Pengambilan Keputusan (14 - 17 tahun)
Anak bersifat kritis terhadap diri sendiri, introspektif, idealistic dan memikirkan hubungan dirinya dengan masyarakat.
Dengan mengetahui tahapan periode ini, diharapak dapat lebih mengetahui dan memahami gambar-gambar si kecil ;o)

Zwilling


Heute könnten sich rund um den Arbeitsplatz neue Perspektiven eröffnen. Achten Sie auf interessante und wichtige Informationen, die Ihnen nützlich sein können.
Im Übrigen dürfen Sie sich im Kollegenkreis gern von Ihrer kooperativen Seite zeigen. So kommen Sie selbst schließlich auch besser voran und Sympathien sammeln Sie obendrein

Monday, September 7, 2009

Michael Jordan - Succeed


"I've missed more than 9000 shots in my career. I've lost almost 300 games. 26 times, I've been trusted to take the game winning shot and missed. I've failed over and over and over again in my life. And that is why I succeed"

Sunday, September 6, 2009

How to Pick (and get along with) Your Boss

Salah satu cara meraih kesuksesan karir dalam dunia kerja adalah bagaimana kita menyelaraskan pemikiran-pemikiran dan kinerja kita dengan atasan kita (tentunya apabila kita belum menjadi bos :p).

Secara langsung atasan juga akan mengarahkan kita menuju perkembangan karir yang lebih baik, tentunya apabila kita dapat berkomunikasi, mengikuti kinerja, gaya manajemen serta proses setiap pekerjaan yang dilakukan oleh atasan.

Atasan merupakan orang yang paling sering kita temui setiap hari dalam melakukan pekerjaan, selain tentunya rekan kerja. Kita selalu intens berhubungan baik dalam pembuatan memo, pengerjaan sebuah project, melakukan negosiasi dengan pihak kedua bahkan menjembatani rencana kerja dan project dengan unit kerja lain yang ada dalam perusahaan. Sehingga kita harus dapat “menerjemahkan” visi dan misi atasan atau unit kerja kita untuk tercapainya target yang telah diberikan.

Rasanya akan berat untuk mencapai target tersebut apabila kita sendiri sebagai unit terkecil dalam perusahaan belum dapat meyelaraskan diri dengan atasan atau minimal kita sudah mendekati apa yang diinginkan atasan.

Untuk mengetahui perspektif atasan, kita dapat menggali banyak sumber seperti dari rekan kerja yang sudah lama bergabung di perusahaan atau pihak kedua yang berkerjasama dengan perusahaan. Dengan aktif menanyakan ke orang-orang yang sering berhubungan dengan atasan, maka kita dapat mengetahui gaya manajemen, intelektual, tantangan, integritas dan tujuan atasan kita.

Hal ini juga dapat dilakukan apabila kita mempunyai atasan baru atau bekerja di perusahaan baru. Kita harus cepat dapat beradaptasi dan meyelaraskan diri dengan atasan baru. Sebagai contoh, apabila atasan baru mengundang meeting, ambillah kesempatan ini untuk mengetahui sebanyak-banyaknya mendengarkan dan mempersiapkan diri bertanya. Ini merupakan kesempatan yang baik untuk "menjual diri kita" dan atasan baru menilai diri kita.

When you and your boss are in sync in terms of value, communication, intent, politics and prosess you can be most free to enjoy and deliver excellent and fullfilling work

Untuk dapat lebih jauh menyelaraskan dengan atasan, beberapa hal yang dapat dilakukan :

Communication Style
Mempelajari gaya komunikasi yang dilakukan atasan, apakah secara langsung atau tidak langsung? Singkat dan jelas? Apakah lebih sering mengutarakan langsung, menggunakan email, dengan melakukan meeting pendahuluan? Apakah atasan memberikan selalu memberikan feedback? Apakah atasan menggunakan "open-door policy" atau hanya melakukan meeting pada waktu tertentu saja?

Management Style
Apakah atasan sering mendelegasikan pekerjaan atau mengurus detail pekerjaan? Apakah atasan siap menjadi orang nomor satu yang memback up apabila dalam pekerjaan terdapat masalah atau atasan sering bersikap menyalahkan?
Needs
Apakah yang membuat atasan kita selalu "over loaded"? Apakah kita dapat menjembatani "gap "ini sehingga kita dapat mengurang over load pekerjaan atasan? Atasan biasanya memiliki banyak keinginan dan tujuan sukses, apakah kita dapat membantunya?
Background
Apakah pekerjaan atasan sebelum bekerja di perusahaan kita? Apakah berasal dari industri yang berbeda?Apakah tujuan dari atasan kita? Sebagai contoh, atasan yang pernah memiliki background di audit atau compliance tentunya setiap hal yang disampaikan ke atasan harus lengkap dokumentasi dan sesuai prosedur (SOP) yang berlaku, hal ini relatif berbeda dengan atasan yang memiliki background di marketing (marketing sense nya akan lebih dominan dan prosedur bisa menjadi prioritas kedua)

Energy Level
Apakah kinerja kerja atasan kita sama dengan kita? Apakah ternyata lebih cepat dari kita? Apakah kita mampu mengikuti kecepatan atasan dalam pekerjaan?

Championships Material
Hal-hal apa yang ingin digunakan oleh atasan dalam mencapai tujuan? Apakah ada penghargaan dari lembaga yang terkait diluar perusahaan yang diinginkannya? Penghargaan ini kadang dapat digunakan untuk ukuran keberhasilan seorang atasan atas pencapaian prestasinya. Apakah atasan sering menggunakan pemberitaan pencapaian oleh media? Upaya apa yang dapat kita lakukan untuk champions material yang diinginkan oleh atasan?

What’s the motivator
Apakah tantangan yang diinginkan oleh atasan? Kemenangan? Pencapaian tujuan? Uang? Promosi? Pelajari apa yang menjadi kesenangan dari atasan kita.

Buatlah selalu list-list pertanyaan dan jawaban mengenai atasan, untuk mengetahui visi dan misi nya sehingga kita selalu dapat meyelaraskan diri dengan atasan dan pengembangan karir kita.

Selamat mencoba!

Taman Menteng






Taman ini bersih dan terawat namun masih terdapat sampah yang cukup banyak di area parkiran dibagian samping taman.

Di area Taman Menteng sebelumnya merupakan markas club sepak bola Jakarta yaitu Persija, namun dikarenakan adanya perubahan tata kota dan perluasan area hijau maka saat ini telah berdiri taman kota yang rindang dan bersih.


Terdapat 2 bangunan besar yang sebagian besar menggunakan material kaca dengan bentuk piramida. Dikarenakan keunikan 2 bangunan ini, sering digunakan sebagai object foto.

Friday, September 4, 2009

Why do we read Quraan?



Why do we read Quraan, even if we can't understand a single Arabic word?

by unknown

An old American Muslim lived on a farm in the mountains of eastern Kentucky with his young grandson. Each morning Grandpa wakeup early sitting at the kitchen table reading his Quran. His grandson wanted to be just like him and tried to imitate him in every way he could.

One day the grandson asked, "Grandpa! I try to read the Qur'an just like you but I don't understand it, and what I do understand I forget as soon as I close the book. What good does reading the Qur'an do?"

The Grandfather quietly turned from putting coal in the stove and replied, "Take this coal basket down to the river and bring me back a basket of water." The boy did as he was told, but all the water leaked out before he got back to the house. The grandfather laughed and said, "You'll have to move a little faster next time," and sent him back to the river with the basket to try again.

This time the boy ran faster, but again the bas ket was empty before he returned home. Out of breath, he told his grandfather that it was impossible to carry water in a basket, and he went to get a bucket instead. The old man said, "I don't want a bucket of water; I want a basket of water. You're just not trying hard enough," and he went out the door to watch the boy try again.

At this point, the boy knew it was impossible, but he wanted to show his grandfather that even if he ran as fast as he could, the water would Leak out before he got back to the house. The boy again dipped the basket into river and ran hard, but when he reached his grandfather the basket was again empty.

Out of breathe, he said, "See Grandpa, it's useless!" "So you think it is useless?" The old man said, "Look at the basket." The boy looked at the basket and for the first time realized that the basket was different. It had been transformed from a dirty old coal basket and was now clean, inside and out. "Son, that's what happens when you read the Qur'an. You might not understand or remember everything, but when you read it, you will be changed, inside and out.

That is the work of Allah in our lives.

Metromini



Rapat belakaaaaaang!!!!

Teriakan ini pasti selalu terdengar nih kalo kita sedang menggunakan transportasi metro mini…
Biasanya diteriakan oleh anak buahnya bang bonar (the driver) ;p sambil bergelantungan di pintu..tangan kanan megang pintu…tangan kiri pegang uang kertas dan recehan dan melambai-lambai….teriakan ini apabila sedang ada metromini saingan yang sudah ada dibelakang dan hendak menyusul.

Dari pertama kali nyobain naik metromini tahun 85an sampai sekarang…kondisi bus nya masih tetep sama ya…tidak ada perubahan yang berarti. Tetep berisik..tetep menggunakan angin cuek..tetep ngebut dan yang pasti tetep akan dioper-oper kalo bang bonarnya males nganter sampai terminal.

Kondisi bus

Biasanya seluruh bagian dashboard udah banyak dimodifikasi…dan tambal sulam..lampu panel yang kaga nyala lagi…posisi bangku supir yang sudah bergeser ke kanan dan mepet dengan pintu supir…supaya lebih mudah senderan 1 tangan selama nyetir dan supaya bagian tengah depan lebih luang untuk barang atau bangku tambahan. Posisi persneling juga dimodifikasi…jadi lebih panjang dan biasa dibuat miring ke kanan..agar lebih dekat dengan posisi bangku supir yang duduknya di kanan..

Bangku yang tersedia sudah dimodifkasi dan dibuat jarak nya dekat-dekat dan mepet-mepet agar area tempat berdiri lebih luas…dan biasanya ada bangku tambahan dari kayu yang memanjang dari arah kiri ke kanan di belakang bangku supir…nah yang duduk disini akan menghadap penumpang yang lain he2…seru kan karena ngadep nya kebelakang…

Accessories

Kalo bang bonar nya suka musik…pastinya ada audio tambahan tapi ya lagu nya terserah si bang bonar lah…penumpang kaga bisa request ;o)…

Lagu-lagu nya bervariasi….bisa lagu dari kota Medan (biar selalu inget kampung halaman) …lagu dangdut…lagu indonesia top 10 dan top 40 saat itu. Selain itu untuk bang bonar yang selalu ontime pasti akan pasang jam..cuma kadang suka kaga sesuai dengan metro mini nya..ada yang jam dinding bulat atau kotak…nah loh…berasa kaya di rumah jadi nya.

Solar
Karena panel pada dashboard semuanya tidak nyala dan tidak berfungsi lagi maka pas pengisian bahan bakar solar biasanya pakai feeling ….hebat ya.

Penumpang
Kalo kita pas mau naik metromini…pastinya pas nyetopin metromini…bus nya akan bener-bener tungguin sampai kita naik…tapi kondisi ini bisa berubah 360 derajat apabila kita mau turun….kadang metromini masih ditengah jalan udah disuruh turun dengan bantuan teriakan…."kaki kiri ya"!!!! atau turunannya kejauhan karena bang bonarnya males ngerem he2..

Nah siap-siap juga kalo terjadi perpindahan penumpang….dari yang sebelumnya kita dapat bangku terus pas pindah ke metromini yang satu lagi belum tentu dapat bangku…nasib deh.

Thursday, September 3, 2009

Kung Fu Panda


Great movie & funny..namun ada beberapa pesan moral yang disampaikan di movie ini :

Never Stop Dreaming
Po (tokoh Kung Fu Panda) tidak pernah berhenti bermimpi untuk mewujudkan impiannya untuk bisa menjadi jagoan Kung Fu…meskipun orang disekelilingnya selalu meragukan mimpi nya termasuk ayahnya sendiri (Mr. ping)…Po selalu memvisualisasikan impiannya dan akhirnya dengan ditambah sedikit keberuntungan, Po berhasil mewujudkannya impiannya.

Keep Practice
Walau memulai ilmu Kung Fu dari nol dan kalah bersaing dengan ahli Kung Fu “The Five Heroes”, Po tetap terus berlatih dan pantang menyerah…dan dibawah kesabaran Master Shifu akhirnya Po dapat mencapai Ilmu Kungfu yang sangat tinggi untuk dapat mengalahkan Tai Lung yang merupakan musuh besar dan dahulu merupakan murid dari Master Shifu


Shifu : Let us begin.
Po : What? Uh... I don't think I can do all those moves right away.
Shifu : Well, we'll never know unless we try, will we?
Po : Well, maybe we could start out with something more at, you know, my level.
Shifu : And what level is that?
Po : Uh... level zero? How about that, level zero?
Shifu :There is no such thing as level zero.
Po : Well, what about that? [He indicates a small dummy]
Shifu : That? We use that for training children, and for propping the door open when it gets hot. But, if you insist... [watching Po get massacred by the training hall's obstacle course]
Shifu: This'll be easier than I thought.

Nothing is special until you believe and see them in special way

ini merupakan pesan dari ayah Po (Mr. Ping) yang berprofesi sebagai pembuat mie alias noodle yang sangat laku di area tempat tinggal Po. Meskipun sebenarnya ayah Po tidak memiliki resep istimewa untuk mie nya (there’s no secret ingredient), justru ayah Po hanya mengandalkan bahwa setiap mie yang dibuat adalah mie spesial. Mie yang biasa dan dianggap spesial ini pada akhirnya menjadikan mie tersebut istimewa dan memiliki rasa yang luar biasa.

Mr. Ping :The secret ingredient is... nothing!
Po: Huh?
Mr. Ping: You heard me. Nothing! There is no secret ingredient.
Po: Wait, wait... it's just plain old noodle soup? You don't add some kind of special sauce or something?
Mr. Ping: Don't have to. To make something special you just have to believe it's special.
Po: There is no secret ingredient...

Yesterday is history, tomorrow is mistery and today is a gift

Philisophy ini disampaikan oleh Master Oogway “The Old Turtle”, pada Po disaat Po sedang putus asa dikarenakan selalu gagal dalam menguasai ilmu Kung Fu yang diajarkan oleh Master Shifu. Namun karena pesan yang disampaikan ini akhirnya Po mau berubah dan mulai berlatih Kung Fu dengan displin dan kerjakeras.

Po : Maybe I should just quit and go back to making noodles.
Oogway: Quit, don't quit? Noodles, don't noodles? You are too concerned about what was and what will be. There is a saying: yesterday is history, tomorrow is a mystery, but today is a gift. That is why it is called the "present."

Terima Kasih Kompetitor


TERIMAKASIH COMPETITOR
Anthony Dio Martin

Ada sebuah kisah nelayan Jepang yang saya sukai. Berikut kisahnya.
Orang-orang Jepang terkenal menyukai ikan segar. Namun selama beberapa dekade terakhir, sudah semakin sulit mendapatkan ikan segar nan besar di perairan-perariran terdekat. Akibatnya, nelayan Jepang mulai membangun kapal besar sehingga bisa menuju ke laut lepas yang lebih jauh.

Namun, kenyataannya meskipun bisa menangkap lebih banyak ikan, perjalanan kembali ke daratan Jepang akhirnya memakan waktu yang lebih panjang. Saat tiba, ikanpun menjadi tidak segar lagi. Akhirnya, para nelayan Jepangpun menemukan cara lain yakni dengan membuat ruang pembeku ikan. Ikan-ikan yang tertangkap di laut, segera dimasukkan ke dalam ruangan pembeku ini.

Namun, celakanya ternyata masyarakat Jepang bisa membedakan mana ikan segar dan mana ikan beku. Ikan beku pun tidak disukai di pasaran. Maka, nelayan Jepangpun mulai mencari cara lain yakni membuat sebah tangki air laut besar dimana ikan-ikan bisa tetap dalam keadaan hidup setelah ditangkap.

Namun, tangki besar inipun tidak memecahkan masalah sebab ikan-ikan yang ditangkap, setelah berminggu-minggu menjadi jarang bergerak, malas dan
kurus. Ketika ikan ini dijadikan santapan, oang-orang Jepangpun tidak menyukai rasanya.

Akhirnya bagaimana akal terakhir para nelayan Jepang untuk mengatasi masalah ini?
Akhirnya, dengan cerdik nelayan-nelayan Jepang mulai memasukkan beberapa IKAN HIU hidup ukuran kecil dalam tangki tersebut. Ikan-ikan hiu kecil yang lapar akan mengejar ikan-ikan tangkapan tersebut dan memakan beberapa ekor diantaranya.
Namun jumlah ikan tangkapan masih akan tetap banyak jumlahnya dan yang jelas, rasanya masih tetap enak. Mengapa? karena mereka terus-menerus bergerak oleh adanya ancaman dimakan oleh ikan hiu tersebut. Sebuah cara yang sangat cerdik bukan?
Memakna Kompetisi Saya paling menyukai kisah nelayan Jepang ini. Entah kisahnya benar atau hanya sebuah cerita rekayasa belaka, yang jelas pesan dari kisah ini sangat jelas: ketika kita kehilangan semangat berkompetisi, kita kehilangan bagian paling "excited" dalam hidup kita dan perlahan-lahan kita sedang menuju pada gerbang kematian.

Namun, umumnya kita membenci kompetisi. Kita memaknai kompetisi sebagai keadaan yang membuat stress, menekan dan membuat kita harus selalu waspada.
Tapi, hei… bukankah itu yang membuat hidup ini terasa indah?

Kompetisi memuat kita merangkak perlahan tapi pasti menuju kepada kesempurnaan. Tanpa adanya kompetisi, hidup kita stagnan, berhenti. Karena kompetisilah kita mulai memikirkan perlu kita terus-menerus memperbaharui diri, belajar dan meningkatkan kualitas dalam diri.
Organisasi mestinya melihat kompetisi sebagai sesuatu yang positif, demikian juga individu.
Namun, seringkali hal yang demikian dilihat dari kacamata yang sangat negatif.
Pada awal tahun ini, sebuah koran nasional pernah memuat berita mengenai seorang pemilik restoran di Cina yang menaruh racun pada makanan pesaingnya. Akibatnya, beberapa pelanggan kompetitornya keracunan, namun ia pun kemudian ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara. Sebuah cara berkompetisi yang konyol!

Semangat Kompetisi dalam Karir

Cara bersaing yang sehat, tentulah bukan dengan merusak, menghancurkan atau membunuh kompetitor kita. Cara terbaik mengembangkan diri mestinya melalui jalur-jalur yang paling kreatif dan positif.

Kompetisi dapat dilihat sebagai kesempatan untuk mencari solusi yang lebih praktis, lebih sehat, lebih baik, lebih efektif, lebih efisien, lebih nyaman, lebih bagus dibandingkan kompetitor kita.

Hal ini diibaratkan berlaku pula dalam perjalanan karir kita. Biasanya, kita membenci orang-orang se-'level' kita yang akan turut memperebutkan suatu posisi atau jabatan yang kita inginkan.

Sikap kita bisa positif atau destruktif. Kita bisa melihat rekan pesaing karir kita sebagai ancaman atau kesempatan berkembang bagi kita. Yang jelas, jika kita menyikapinya secara negatif, maka yang mungkin kita lakukan adalah membuat akal dan siasat bagaimana melemahkan rekan pesaing kita. Hubungan kita dengan rekan pesaing itupun menjadi tidak harmonis. Kita menjadi tidak tulus dan berpura-pura di depannya sambil terus berusaha menghembuskan isu negatif mengenai orang tersebut.
Namun, jika kita melihat rekan pesaing kita sebagai tantangan yang menarik, inilah yang mungkin kita lakukan. Kita akan lebih mengawasi sepak terjang dan gerak-gerik rekan pesaing kita tersebut. Mencoba melihat kualitas dan faktor apa pada dirinya yang tidak ada pada diri kita. Lantas, kita berusaha melebihi atau bahkan lebih baik daripada rekan pesaing tersebut dengan mengembangkan kelebihan pada diri kita.
Hal Sama dalam Ekonomi yang Kompetitif
Jika kita lihat, maka hukum ekonomi pasar pada produk atau jasa yang kompetitif pun seperti demikian. Perusahaan yang berkompetisi secara sehat akan terus melakukan market intelligence untuk mengawasi perkembangan produk pesaingnya. Terus mengembangkan diri. Melihat alasan-alasan mengapa pelanggan tertarik dan terpikat oleh produk kompetitornya. Meyelidiki keunggulan sekaligus melihat celah dimana diri perusahaan bisa lebih baik. Termasuk juga, mencoba menciptakan image dan kualitas yang lebih baik dengan berfokus pada keunggulan dirinya.

Baru-baru ini saya sempat berbicara dengan seorang penulis dan pembicara terkenal di Indonesia dalam suatu kesempatan memintanya untuk memberikan catatan pengantar pada buku baru saya. Kami jadi berbicara tentang lahirnya para pembicara, trainer dan penulis muda yang berbakat. Menanggapi hal ini, dengan jiwa yang besar iapun berkata, "Saya suka. Hal ini positif sekali. Ibarat pasar malam, kalau penjualnya sedikit, nggak seru. Tapi kalau penjualnya rame, makin seru dan pengunjung juga akan makin banyak".
Betapa bijaksananya dan betapa pahamnya pembicara ini mengenai pentingnya iklim berkompetisi yang sehat. Pada akhirnya, toh yang diuntungkan adalah dua belah pihak:
baik pengunjung pasar malam maupun penjualnya. Namun yang jelas, penjual barang berkualitas baik itulah yang akhirnya akan diserbu pengunjung.
Hal yang sama berlaku juga dalam kehidupan kita.

Pengalaman Kompetisiku
Hal ini mengingatkan pengalaman saya sewaktu di Astra, pada saat ketika masih sebagai seorang junior di lembaga pendidikan di Astra. Saat itu saya memiliki seorang rekan selevel yang juga sama-sama berpeluang dipromosikan menjadi supervisor. Mulanya saya sering kesel karena dia terlalu 'tangguh' untuk dikalahkan. Idenya brilian, kualitas kerjanya bagus, kata-katanya banyak didengarkan oleh boss besar dan ia banyak dilibatkan dalam proyek.
Namun, kehadiran dirinya sungguh membuat saya tertantang.
Saya pun berusaha mengembangkan diri saya. Berusaha belajar dan melatih kemampuan menyampaikan ide secara persuasif, yakni kualitas yang selama ini saya rasakan kurang pada diri saya. Di akhir karir saya di Astra, tetap saja saya tidak bisa mengalahkan rekan saya ini. Dia lebih maju.
Tetapi, ternyata latihan pengembangan diri yang saya latih, tanpa sadar telah mambangun kualitas diri saya yang sangat berharga tatkala saya pindah ke tempat lain. Hingga sekarang rekan ini masih tetap menjadi sahabat saya dan ia pun akhirnya memutuskan meninggalkan dunia kantor dengan melakukan pekerjaan pelayanan yang luar biasa bagi Tuhan.
Be Positive

Mari kita bersikap positif terhadap tantangan. Tantangan dan kompetisi membuat kita memeras diri sampai titik saripati yang terbaik dari diri kita. Tantangan membuat kita menggunakan seluruh daya fisik, mental maupun spiritual daam diri kita. Tantangan juga menbuat sebuah perjalanan terasa begitu ''fun" untuk dijalani. Sama seperti halnya anak kecil biasanya malas jika disuruh berlari sendirian. Tetapi, ketika diciptakan suasana lomba dengan teman-teman sebayanya untuk berlari, mereka akan berusaha berlari dengan begitu gembira.
Tantangan, akhirnya membuat hidup kita 'lebih hidup', seperti bunyi sebuah iklan. Tantangan juga membuat kita lebih dekat dengan pencipta kita karena kita jadi mengerti adanya keterbatasan kita dan akhirnya kita bersujud meminta
bantuan kekuatan dari Sang Ilahi.
Mestinya kita senantiasa mengatakan, "Terima kasih kompetitorku, karena anda maka hidup saya berkembang!".

Tips Untuk Anda
Ada beberapa tips membangun semangat berkompetisi bagi Anda:

Pertama, jangan menghindar dari peluang berkompetisi. Daripada menghindarinya, ceburkan diri Anda dalam situasi berkompetisi tersebut. Disana Anda mulai akan belajar, dan mulai berkembang. Dalam situasi itu Anda pun akan mulai mengerti dimana kekuatan lawan Anda dan apa kelemahan Anda yang masih perlu Anad tingkatkan.
Kedua, lihatlah kompetisi dari kaca mata yang positif. Jangan berusaha membunuh, menghancurkan atau menghabisi kompetitor dengan cara-cara yang kasar, apalagi tidak etis. Bahkan jika perlu rawatlah situasi kompetisi itu. Ingatlah berterima kasihlah pada situasi kompetisi itu, karena itulah yang membuat diri Anda berkembang. Bahkan, dalam sejarah hidupnya Michael Jordan, sang maha bintang basket pernah berhenti bermain sebanyak tiga kali karena merasa tidak ada lagi kompetitornya di dunia NBA. Ia berhenti untuk memberi kesempatan munculnya bintang baru. Setelah muncul bintang baru, ia tertantang lagi untuk mengalahkannya dan mencapai kualitas yang lebih baik. Ini ia lakukan tiga kali hingga akhirnya ia betul-betul mengundurkan diri secara resmi dari bola basket.

Ketiga, terus-meneruslah menantang diri Anda untuk berkembang. Jika Anda telah mencapai tujuan Anda, ciptakan tujuan dan target yang lebih tinggi lagi. Teruslah menantang dan mengembangkan diri Anda. Kalaupun Anda tidak melihat adanya penantang, ciptakanlah musuh imajiner Anda dalam pikiran Anda yang menurut Anda lebih baik dan lebih hebat dari diri Anda. Dengan demikian, Anda akan terus mengembangkan diri Anda selalu. Ingat, masukkanlah ikan hiu dalam pikiran Anda dan dengan demikian, Anda akan terus menerus tertantang dan berkembang!