Monday, December 21, 2009

Impian

Dalam perjalanan tugas kantor (kantor lama gue) dari Pekalongan ke Semarang yang memakan waktu sekitar 4 jam, gue ditemani dan diantar oleh seorang driver. Perjalanan panjang ini ternyata memiliki arti tersendiri buat gue.
Di awali dengan basa basi cerita dengan si driver mengenai potensi area kota Pekalongan dan sekitar nya terus beralih dengan potensi-potensi area kota yang menuju Semarang. Bahkan akhir nya sampai dengan cerita yang lainnya.
Driver ini ternyata bekerja pada perusahaan outsourcing dan bukan karyawan kantor gue. Hal ini terjadi dikarenakan kantor gue mulai memberlakukan kebijakan efisiensi di berbagai bagian dan salah satu nya adalah mengurangi biaya driver, dimana driver lama diberikan pesangon dan dipekerjakan kembali ke kantor baru yang bekerjasama sebagai pihak penyalur tenaga kerja driver.
Dikarenakan adanya perubahan ini, maka penghasilan driver pun menjadi lebih kecil dan berbagai tunjangan yang sebelumnya dipreoleh di kantor lama sudah tidak ada lagi, semuanya karena kebijakan perusahaan baru sangat jauh berbeda.
Namun hal ini tidak membuat driver ini putus asa dan bahkan memikirkan untuk mengambil kesempatan agar mendapatkan tambahan penghasilan di luar pekerjaan nya sebagai driver. Sambil menjalani pekerjaan baru nya di perusahaan outsourcing, dia memulai sebuah usaha yang mungkin sangat jarang dipikirkan oleh orang lain, dan ini dikarenakan dia belum mempunyai modal yang sangat besar.
Sewa menyewa barang pecah belah
Dia bercerita, dari sisa uang pesangon dia mulai membeli seperangkat alat makan berupa sendok, garpu, piring dan gelas. Terus terang gue awal nya agak bingung dengan ide dia, lalu dia menjelaskan bahwa barang pecah ini nantinya akan disewakan apabila ada kerabat atau orang yang memiliki hajatan di kota Pekalongan atau desa sekitar kota Pekalongan.
Kenapa dia punya ide seperti ini, dikarenakan pada masyarakat segmen menengah kebawah, biasanya saat memiliki hajatan tidak memiliki peralatan pecah belah yang jumlah nya memadai, bahkan beberapa catering yang ada pun juga kadang kekurangan stok barang pecah belah sehingga sudah umum apabila perusahaan catering juga menyewa dari catering lainnya. Sudah maklum pula bagi para undangan disana apabila datang kesebuah hajatan akan melihat dan menggunakan piring dan gelas yang berbeda warna dan bentuk alias tidak seragam dikarenakan pinjam dari catering yang lain.
Dari hasil sewa menyewa barang pecah belah ini akhirnya dia dapat menambah jumlah stok barang pecah belah dan mulai dapat membeli meja catering dengan kompor pemanas portable (kecil). Semakin lama, peralatan stok barang pecah belah mulai meningkat, meja dan kompor pemanas pun telah bertambah jumlah nya dan mulai berfokus pada pembelian tenda pesta.
Berawal dari barang pecah belah, akhirnya berkembang menjadi lebih lengkap lagi dan saat ini telah memiliki kursi dan sound system. Order pun semakin meningkat dan bahkan hampir setiap akhir pekan selalu ada order untuk sewa menyewa perlengkapan hajatan ini.
Bahkan disaat order telah berkembang pun dan penghasilan tambahan ini telah mencukupi kebutuhan rumah tangga, driver ini tetap punya impian yang lebih jauh lagi. Dia sudah merencanakan untuk membeli peralatan kamera, recoder, backdrop pelaminan jawa, seragam kawinan, dll.
Prinsip dia adalah setiap orang yang akan menyewa peralatan dia akan mendapatkan paket hajatan yang lengkap dan mendapat kemudahan dikarenakan dibawah satu koordinasi tempat penyewaan.
Sampai akhirnya dia telah memiliki beberapa pegawai yang selalu siap standby untuk menyiapakan peralatan di beberapa tempat hajatan pada akhir pekan.
visi
Selama 4 jam perjalanan mendengarkan seorang driver outsourcing yang memiliki semangat, visi, kemauan dan kerja keras membuat gue menjadi kagum. Semua diceritakan dengan sangat terencana, sangat detil dan bertujuan ke sesuatu impian yang besar yaitu menjadi wedding organizer. Sesuatu yang ide yang mungkin di Jakarta saja tidak banyak terdapat wedding organizer waktu itu, tapi visi nya sudah mengarah dan dipersiapkan ke arah sana.
Dikarenakan gue saat ini sudah pindah kantor, gue sudah tidak tau lagi perkembangan rencana dari driver ini tapi gue yaking banget orang ini akan sukses, bisa berkembang dan bisa saja saat ini sudah menjadi wedding organizer terbesar di kota Pekalongan.
Beberapa hal yang dapat gue pelajari adalah :
- Memiliki impian yang tinggi sah-sah saja bagi setiap orang dan bahkan bagi orang yang level
nya tidak tinggi dalam struktur organisasi.
- Kemampuan untuk tetap mempertahankan impian tersebut, bahkan disaat orang-orang
terdekat meragukan kemampuan kita untuk dapat mengapai impian kita.
- Tekad dan kerja keras untuk mewujudkan impian kita dari awal sampai akhirnya impian kita
dapat tercapai.
- Tidak putus asa dan terus menerus memperbaiki kesalahan dan kegagalan agar menjadi lebih
baik lagi.
Mungkin ini adalah kunci kesuksesan dia untuk mempersiapkan mata pencaharian yang lebih baik lagi dari seorang driver menjadi business owner.
Hmm, kapan ya gue bisa begini?? (jadi malu ;p)

No comments:

Post a Comment