Monday, May 3, 2010

Ulang Tahun...

Renata, seorang nenek duduk termenung di sebuah café, cafe yang dahulu sering dia datangi bersama Robert mendiang suami tercinta nya. Hari ini adalah hari ulang tahun Renata ke 65 dan dia merayakan sendiri karena suami nya telah meninggal setahun lalu karena sebuah kecelakaan.

Renata memesan strawberry pancake dan segelas cappuccino hangat, dan tak lupa memesan sepotong cheese cake kesukaan Robert, meskipun dia tahu bahwa Robert sudah tiada namun dengan memesan kue kesukaan Robert seolah-olah Robert hadir menemaninya saat ini.

Sambil menikmati pancake, pandangan mata Renata menyapu seluruh ruangan café, pernak-pernik café belum mengalami perubahan, posisi meja juga masih tetap sama, alunan musik classic juga masih sama, rasanya baru seperti kemarin saja dia menikmati makan malam berdua dengan Robert.

Meja Renata malam ini merupakan meja favorit Renata dan Robert, karena terletak di sudut café, mereka dapat melihat kesibukan pelayan menghidangkan pesanan dan dapat melihat pelanggan-pelanggan yang makan di café ini.

Malam ini, meskipun suasana café sangat ramai, Renata merasa sendiri karena merayakan hari ulang tahun nya tanpa ditemani Robert.

Perlahan ke arah sisi kiri, dia melihat sepasang muda-mudi yang sangat menikmati makanan mereka dan terlihat kegembiraan raut wajah mereka, mereka selalu berpegangan tangan dan saling memandang satu sama lain, seolah-olah ini adalah waktu terakhir bertemu dan tidak mau kehilangan moment ini. Melihat kemesraan pasangan ini, Renata teringat kembali dengan Robert.

Renata mengarahkan pandangan nya ke sisi kanan café, terdapat sebuah keluarga dengan 2 anak-anak mereka yang lucu. Suaminya berprofesi sebagai seorang Pilot, terlihat dari seragam yang dipakai nya, ditemani istrinya yang mungkin seorang ibu rumah tangga. Kedua anak mereka adalah laki-laki dan perempuan. Tampaknya kedua anak kecil ini sangat senang dengan kedatangan ayah mereka yang mungkin baru selesai bertugas dan langsung mengajak mereka makan bersama. Pembicaraan keluarga ini sangat ramai didominasi oleh kedua anak mereka, pertanyaan silih berganti meluncur dari kedua anak-anak mereka yang lucu ini. Si ayah dengan sabar menjawab semua pertanyaan mereka. Melihat keakraban keluarga ini, Renata teringat dengan Robert dan 2 anak mereka yang saat ini tinggal di kota yang berbeda, dan mungkin karena kesibukan mereka berdua, mereka lupa bahwa hari ini adalah hari ulang tahun ibu mereka.

Sambil menarik napas panjang, lalu Renata mengalihkan pandangannya ke sudut kanan cafe namun dekat dengan sebuah lukisan dengan “Pemandangan Big Ben London”, terdapat seorang Ibu dengan anak wanita nya yang sedang asik menikmati pesanan merekan dan mengobrol panjang lebar. Melihat ini, Renata teringat kalau dulu sering sekali dia meluangkan waktu berbicara panjang lebar dengan anak wanita nya, namun sudah lama rasanya mereka berdua tidak berjumpa.

Sambil meminum cappuccino, Renata kembali melepaskan pandangan ke bagian dekat pintu masuk, terdapat nenek dan cucu nya, terlihat sang nenek sangat sayang sekali dengan cucu nya dan beberapa saat kemudian masuk lah seorang wanita yang ternyata adalah ibu si anak, dan akhirnya berkumpul bertiga makan bersama. Renata berguman, hmm betapa senang nya ya, apabila bisa berkumpul bersama dengan Robert pasangannya, anak-anak nya dan cucu nya saat ini sebagai keluarga besar”…

Selintas, berjalan pelayan di sisi meja Renata, dan dengan agak sedikit ragu, Renata berbicara ke pelayan tersebut, “bisakah aku memesan sebuah cake kecil dan dihiasi beberapa lilin di atas nya”? Lalu si pelayan menjawab. “tentu saja bisa dan segera akan kami antar kan”. ”maaf, apakah anda hari ini sedang berulang tahun”? Renata hanya menjawab pelan. ”iya, saya sedang berulang tahun”.

Pelayan ini lalu menghubungi manajer nya dan memberitahukan bahwa adalah satu pelanggan sedang berulang tahun dan memesan cake kecil dengan lilin di atas nya. Beberapa menit kemudian, manajer dan seluruh pelayan berjalan dari arah dapur, masuk ke dalam ruang cafe sambil menyanyikan lagu ”Happy birthday to you” dan meminta pelanggan yang lain menyanyi bersama untuk Renata. Sambil diiringi lagu Happy Birthday oleh pelanggan dan pelayan, beberapa pelayan akhirnya menyatkan meja mereka menjadi meja panjang dan semua pelanggan duduk di satu meja, mulai dari pasangan muda mudi yang mesra, keluarga pilot, ibu dan anak wanita nya dan ibu beserta dengan anak wanita nya dan cucu lucu nya. Mereka berkumpul menjadi satu dan menyanyikan lagu Happy Birthday layaknya sebuah keluarga besar yang sedang merayakan ulang tahun nenek nya.

Renata merasa sangat bahagia sekali, karena ulang tahun yang tadinya dia rayakan sendiri namun sekarang dirayakan bersama dengan semua pelanggan dan pelayan cafe ini. Sungguh ulang tahun yang berkesan.

Saat lagu Happy Birthday sudah hampir selesai dan masuk ke acara pemotongan kue dan berdoa, masuklah seorang kakek ke dalam cafe dan langsung memilih duduk di meja yang ada di pojok cafe, bekas meja Renata. Dia berguman sambil memandang kumpulan orang tersebut, ”hmmm....senang nya melihat keluarga besar yang sedang merayakan ulang tahun nenek nya ini, benar-benar keluarga yang sangat akrab, hangat dan bahagia, ....masa-masa indah saya dan keluarga saya telah berlalu dan tinggal impian”.

No comments:

Post a Comment