Tuesday, December 29, 2009

Tragis

Seperti biasa setiap bulan sekali kami datang ke klinik di area Menteng untuk menjalani family program. Ruang tunggu klinik tersebut berbentuk trapesium dan berisikan deretan bangku tunggu saling berhadap-hadapan, terdapat apotik mini di bagian belakang ruangan serta satu buah tv sebagai hiburan untuk pasien yang menunggu jadwal padat si Dokter.

Pasien yang datang relatif sama karena kebetulan jadwal kunjungan adalah sebulan sekali, terdapat beberapa pasangan yang sedang menjalani family program dan ada pula yang menjalani program anak kedua.

Biasanya gue males nonton tv disana karena yang distel selalu sinetron jadi gue memilih bawa buku untuk dibaca atau gue liatin anak-anak kecil lucu yang sering mindar mandir kaga jelas di depan gue ;p. Pasien yang lain juga ada yang sibuk dengan hp, blackberry, buku, majalahnya bahkan ada juga yang bengong-bengong sebel nungguin antrian yang lama ;o)

Nah ketika salah satu station tv melaporkan breaking news, diberitakan seorang ayah yang melakukan pemotongan kaki anaknya dengan cara dilindaskan pada kereta api. Gue yang tadinya asik baca dan mendengar berita ini langsung melihat ke arah tv di bagian atas apotik mini dan ingin tahu kaya gimana berita nya dan secara kaga sengaja gue liat semua pasien yang lagi menunggu mengarahkan pandangan nya ke tv tersebut.

Tragis banget melihat kisah ini, di saat semua pasien yang ada di ruang tunggu menantikan kehadiran si kecil dan berusaha untuk ikut family program, meluangkan waktu di sela-sela kesibukan kerja atau usahanya untuk konsultasi namun di tempat lain ada ayah yang dengan tega dan sengaja memotong kaki anaknya dengan dilindaskan ke kereta api yang sedang berjalan. Sempat terlihat juga gambar sosok anak yang sudah tidak memiliki kedua kakinya lagi di berita tersebut. Hampir bersamaan beberapa pasien menarik napas dan berguman dengan pikiran mereka masing-masing.

No comments:

Post a Comment