By unknownAda seorang pengusaha yang sukses dan memiliki koleksi mobil sport mewah yang mahal. Suatu ketika, pengusaha ini ingin sekali mencoba mobil sport keluaran terbaru nya dan memiliki teknologi yang canggih. Dengan perasaan penuh kebanggaan si pengusaha ini mengendarai mobilnya dan sampai lah di pedesaan pinggiran kota.
Melihat cuaca yang sangat cerah, si pengusaha membuka jendela dan sun roof nya agar dapat menikmati udara pedesaan yang sangat segar. Semakin lama mobilnya dipacu semakin cepat karena di pedesaan ini menjelang siang sudah mulai sepi. Deru suara mesin mobil yang dipacu pun terdengar sangat keras.
Kecepatan mobil semakin dipacu lebih kencang…alangkah senangnya si pengusaha ini melihat beberapa petani di kanan kiri yang melihatnya dari jauh mengendarai kendaraan nya berkelok-kelok dengan cepat. Si pengusaha berpikir, “pasti petani-petani tersebut terpesona melihat mobil sport keluaran baru nya ini”.
Setelah melewati tikungan yang sangat tajam, di kejauhan dia melihat seorang petani melambaikan tangan dan sayup-sayup terdengar teriakan petani tersebut, “………..babiiiiiiii!!!!” Mendengar teriakan tersebut, panas lah si pengusaha ini….dengan muka merah padam dia pacu lagi mobil sport nya lebih kencang.
Namun tidak sampai 25 meter kemudian terdengar teriakan lagi dari petani yang lain nya, “………babi”!!! Semakin panas pengusaha ini, “kurang aja mereka semua”!!!, mereka benar-benar tidak tahu sopan santun”….belum sempat memaki lagi tiba-tiba terjadi tabrakan keras dan mengakibatkan mobil sport berguling-guling jatuh ke sawah yang penuh lumpur.
Semenit kemudian, para petani tersebut berlarian ke arah mobil dan berusaha menolong si pengusaha, untungnya si pengusaha selama dan hanya mengalami cedera kecil, hanya saja mobil sport nya rusak parah.
Sambil mengangkat si pengusaha, 2 petani yang berteriak tadi bilang ke pengusaha, bahwa mereka sudah berusaha berteriak memberitahu “Awas babi”!! karena sekitar 200m di jalanan yang dilalui oleh si pengusaha terdapat rombongan babi yang berjalan sangat pelan. Dikarenakan kebanggaan si pengusaha dengan mobil sport nya dan kemarahan karena hanya mendengarkan sebagian informasi, akhirnya yang didapat hanya lah celaka.
Melihat cuaca yang sangat cerah, si pengusaha membuka jendela dan sun roof nya agar dapat menikmati udara pedesaan yang sangat segar. Semakin lama mobilnya dipacu semakin cepat karena di pedesaan ini menjelang siang sudah mulai sepi. Deru suara mesin mobil yang dipacu pun terdengar sangat keras.
Kecepatan mobil semakin dipacu lebih kencang…alangkah senangnya si pengusaha ini melihat beberapa petani di kanan kiri yang melihatnya dari jauh mengendarai kendaraan nya berkelok-kelok dengan cepat. Si pengusaha berpikir, “pasti petani-petani tersebut terpesona melihat mobil sport keluaran baru nya ini”.
Setelah melewati tikungan yang sangat tajam, di kejauhan dia melihat seorang petani melambaikan tangan dan sayup-sayup terdengar teriakan petani tersebut, “………..babiiiiiiii!!!!” Mendengar teriakan tersebut, panas lah si pengusaha ini….dengan muka merah padam dia pacu lagi mobil sport nya lebih kencang.
Namun tidak sampai 25 meter kemudian terdengar teriakan lagi dari petani yang lain nya, “………babi”!!! Semakin panas pengusaha ini, “kurang aja mereka semua”!!!, mereka benar-benar tidak tahu sopan santun”….belum sempat memaki lagi tiba-tiba terjadi tabrakan keras dan mengakibatkan mobil sport berguling-guling jatuh ke sawah yang penuh lumpur.
Semenit kemudian, para petani tersebut berlarian ke arah mobil dan berusaha menolong si pengusaha, untungnya si pengusaha selama dan hanya mengalami cedera kecil, hanya saja mobil sport nya rusak parah.
Sambil mengangkat si pengusaha, 2 petani yang berteriak tadi bilang ke pengusaha, bahwa mereka sudah berusaha berteriak memberitahu “Awas babi”!! karena sekitar 200m di jalanan yang dilalui oleh si pengusaha terdapat rombongan babi yang berjalan sangat pelan. Dikarenakan kebanggaan si pengusaha dengan mobil sport nya dan kemarahan karena hanya mendengarkan sebagian informasi, akhirnya yang didapat hanya lah celaka.
No comments:
Post a Comment