Pengalaman pertama gue masuk ke dunia kerja membuat gue sangat kaget karena berbeda jauh dengan kehidupan gue di dunia olahraga dan kampus. Kompetisi menjadi yang terbaik memang selalu ada di dunia olahraga namun sebagian besar selalu bersikap positif dalam menerima keberhasilan atau kegagalan. Beberapa juga terkadang terjadi faktor politis dalam olahraga namun tidak banyak.
Ini sangat berbeda di dunia kerja, tekanan pekerjaan, kompetisi dari rekan kerja untuk menjadi yang terbaik dan berhasil, target yang ada dari waktu ke waktu yang selalu meningkat serta perbedaan visi dan misi antar unit kerja serta kepentingan politis di dunia kerja berjalan dalam waktu yang bersamaan.
Berat menghadap ini semua, terlebih selama kuliah gue hanya mendapat ilmu berupa teori ini dan itu yang ternyata kaga sama, berbagai tekanan kadang membuat tingkat stress gue meningkat bahkan hampir mau menyerah. Gue bahkan berencana kembali ke dunia olahraga yang telah gue jalanin selama ini. Sampai suatu ketika gue ikut training pengembangan diri dari kantor dan kebetulan sekali peserta training nya berasal dari bagian yang sama yaitu dari area marketing.
Walau pun kita dari berbagai cabang yang berbeda, namun jenis pekerjaan, hambatan, tekanan, masalah yang kita alami hampir serupa dan akhirnya kita bisa saling bertukar cerita satu sama lain dimana trainer kami yang sebagai mediator nya.
Trainer kami sangat bersemangat dan memahami betul permasalahan dan tuntutan bagi kami di area marketing dan setelah kami mengikuti dan melakukan roleplay ada pesan yang menurut gue sangat bagus dan membuka sebagian besar mata dan pikiran peserta training.
Di akhir training, trainer kami ini menceritakan sebuah kisah dengan menggunakan slide presentation dan sekaligus menjelaskan isi dari slide-slide tersebut, isi slide itu adalah 3 buah gambar besar yang sering kita lihat sehari-hari yaitu : wortel telur dan kopi.
Sambil mematikan lampu kelas sehingga keadaan menjadi gelap, dia menceritakan bahwa diri kita dapat dianalogikan seperti wortel, telur dan kopi dalam menghadapi kehidupan yang sangat berat ini. Kami disuruh membayangkan masing-masing sifat dari ke 3 gambar tersebut dan setelah sudah membayangkannya, pada slide berikut terdapat gambar wortel, telur dan kopi yang dimasukan ke dalam 3 panci berbeda yang berisikan air yang sedang di panaskan.
Slide berikutnya berisikan gambar dari hasil masing-masing wortel, telur dan kopi yang berada di dalam air panas mendidih.
Penjelasan dia adalah, wortel pada gambar di awal yang terlihat sangat keras dan susah dipatahkan namun setelah melewati proses di dalam air mendidih berubah menjadi lunak. Telur yang pada awal nya berisikan cairan di bagian dalam nya, sekarang telah menjadi keras. Namun pada slide dengan gambar kopi yang telah mendidih, kopi telah melarut menjadi satu dengan air panas tersebut dan menimbulkan aroma wangi yang sangat khas.
Proses kehidupan yang keras dan berat dapat diibaratkan dengan proses mendidihnya air panas, namun kita dapat memilih, apakah kita mau menjadi wortel yang sebelumnya keras namun akhirnya lembek (melemah dan menyerah), atau mau menjadi telur yang awal nya lembek namun menjadi keras atau menjadi kopi yang dapat melebur dan dinamis dalam menghadapi setiap proses kehidupan itu sendiri dan bahkan memberikan warna yang berbeda?
Jadi dalam melalui proses kehidupan yang keras dan berat, pilihannya ada pada diri kita sendiri.
No comments:
Post a Comment